Dalam Menghadapi Konflik Perubahan Terhadap Kebijaksanaan Strategis dan Taktis


Dalam Menghadapi Konflik Perubahan Terhadap Kebijaksanaan Strategis dan Taktis

Bank Danamon didirikan pada tanggal 16 Juli 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia.[2]Pada tahun 1976 nama bank ini berubah menjadi PT Bank Danamon Indonesia.[2] Bank ini menjadi bank pertama yang memelopori pertukaran mata uang asing pada tahun 1976[2] dan tercatat sahamnya di bursa sejak tahun 1989.[2]
Pada tahun 1997, sebagai akibat dari krisis finansial di Asia, Bank Danamon mengalami kesulitan likuiditas dan akhirnya oleh Pemerintah ditaruh dibawah pengawasan BPPN atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional (dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan nama IBRA) sebagai bank yang diambil alih Pemerintah (BTO-Bank Take Over).[2] Pada tahun 1999, Pemerintah melalui BPPN melakukan rekapitalisasi Bank Danamon sebesar Rp 32 miliar dalam bentuk Surat Hutang Pemerintah (Government Bonds). Pada tahun yang sama, beberapa bank BTO akhirnya digabung menjadi satu dengan Bank Danamon sebagai salah satu bagian dari rencana restrukturisasi BPPN.[2]
Pada tahun 2000, Bank Danamon kembali melebarkan sayapnya dengan menjadi bank utama dalam penggabungan 8 bank BTO lainnya. Pada saat inilah Bank Danamon mulai muncul sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia.
Pada 3 tahun berikutnya, Bank Danamon mengalami restrukturisasi besar-besaran mulai dari bidang manajemensumber daya manusiaorganisasisistem informasianggaran dasar dan logo perusahaan. Usaha keras yang dilakukan ini akhirnya berbuah hasil dalam membentuk pondasi dan infrastruktur bagi Bank Danamon dalam tujuannya untuk meraih pertumbuhan yang maksimal berdasarkan transparansi kerja, tanggung jawab kepada masyarakat, integritas sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia dan sikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebaga salah satu bank terbesar di Indonesia (atau lebih dikenal dengan istilah TRIP).

Jelaskan Perubahab Terhadap Strategi dan Taktis pada Perusahaan Strategi perusahaan:
  1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker. 
  2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan 
  3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akanmemberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi PT.indosat.

Taktik pada Perusahaan dengan Menggunakan Teknik sebagai berikut :
  1.      Teknik Gantt chart and Gantt Milestone chart
Teknik ini diperkenalkan oleh Henry L. Gantt. Pada dasarnya pembuatan jadwal dilakukan dengan dua sumbu, yaitu sumbu horizontal untuk menggambarkan kurun waktu dan sumbu vertical untuk menggambarkan jenis kegiatan dan pelaksanaan. Langkah-langkah penyusunan Gantt chart adalah :
  • Menentukan tingkat kerincian kegiatan yang akan dimasukkan pada bagan. 
  • Mengidentifikasi urutan-urutan logis (dapat juga secara kronologis) kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. 
  • Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian masing-masing kegiatan.  
  • Membuat konsep penjadwalan pada bagan. 
  • Mendiskusikan konsep tersebut dengan orang-orang yang akan terlibat dalam pelaksanaan masing-masing kegiatan. 
  • Membuat bagan akhir yang lebih realistis dan telah disepakati oleh semua orang yang terlibat.  
  • Melakukan revisi dan koreksi apabila perlu.

Kelebihan teknik ini adalah bahwa rencana ini dapat dibuat secara sederhana, mudah menghitung waktu dan mencantumkan dalam bagan, mudah dibaca, dan dapat langsung dipakai untuk pemantauan kegiatan. Sedangkan kekurangan teknik ini adalah bahwa cara ini terlalu sederhana jika proyeknya dianggap besar, perkiraan pencapaian kegiatan sulit dilihat, kegiatan-kegitannya sulit digambarkan, indicator-indikator pada kegiatan yang kritis sulit diketahui, hubungan antara kegiatan tidak terlihat, sulit mengecek ketepatan pelaksanaannya, tidak mencerminkan distribbusi beban dan biaya kegiatan, dan sulit diubah jika terjadi perkembangan-perkembangan baru.
Teknik Gantt Milestone chart adalah penjadwalan yang merupakan perbaikan dari Gantt chart, yaitu dengan menambahkan kejadian penting atau tonggak ukuran (Milestone). Penambahan itu adalah adanya kegiatan awal, kegiatan antara, dan kegiatan akhir. Kelebihannya kegiatan kritis dapat diperllihatkan.

  2.      Teknik PERT and NWP

PERT (Program Evaluation and Review Technique) adalah teknik perencanaan yang dikembangkan oleh Booz, Allen, dan Hamilton pada tahun 1958. Dalam teknik ini ada tiga hal penting yang mendasarinya, yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, dan Pengendalian. NWP (Network Planning) adalah hasil dari pengembangan PERT. Kelebihan dari NWP adalah memasukkan unsur keterangan kapan suatu kegiatan dimulai dan berakhir.

  3.      Teknik PKT, PIP, dan APP
Teknik PKT (Pola Kerja Terpadu) adalah teknik pemecahan masalah yang dilanjutkan dengan lankah perencanaan kerja secara komprehensif yang dapat memberikan kepastian kegiatan dan tanggung jawab, baik secara individual maupun kelompok dalam pelaksaan suatu kegiatan. Proses analisisnya terdiri dari empat tahap, yaitu tahap penentuan masalah, tahap pengembangan dan penetapan sasaran, tahap pengembangan dan pemilihan alterbatif, serta tahap penyusunan rencana kerja terinci serta paket kerjanya.
Teknik PIP (Performance Improvement Planning) adalah teknik perencanaan guna menentukan strategi serta langkah-langkah kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan melalui analisis terhadap kekuatan-kekuatan pendorong dan penghambat kinerja perusahaan.

Teknik APP (Analisis Persoalan Potensial) adalah teknik yang digunakan untuk mengamankan rencana atau program yang telah disusun sedemikian rupa.

Komentar

Postingan Populer