Cara Berternak Lele
Persiapan Budidaya Ikan lele
Pilih Jenis Ikan
Lele yang Mudah
Dewasa ini, banyak pembudidaya ikan lele yang beralih ke jenis ikan Lele Dumbo jenis Sangkuriang. Lele yang satu ini berhasil mencuri hati para pelaku budidaya karena memiliki beberapa keistimewaan.
Dewasa ini, banyak pembudidaya ikan lele yang beralih ke jenis ikan Lele Dumbo jenis Sangkuriang. Lele yang satu ini berhasil mencuri hati para pelaku budidaya karena memiliki beberapa keistimewaan.
Kelebihan Lele Sangkuriang
·
Produktivitas jenis lele Sangkuriang terbilang tinggi.
·
Kualitas daging yang lebih empuk
·
Lebih tahan terhadap serangan penyakit.
·
Teknik budidayanya pun tidak terlalu sulit, asalkan mau belajar
dan menekuninya dengan sabar.
Usaha pembesaran ikan
lele merupakan budidaya yang paling mudah dilakukan. Anda tidak perlu
menyiapkan lahan luas untuk bisa menjalankan budidaya pembesaran ikan lele.
Selain itu, pemeliharaannya mudah dan tidak perlu menunggu lama untuk panen.
Ikan lele merupakan
jenis ikan yang mudah dipelihara. Kondisi air seperti apapun dapat dijadikan
media pembesaran ikan lele.
Tunggu dulu, bukan
berarti Anda mengabaikan kualitas airnya. Justru, semakin baik kualitas air
maka semakin baik pula pertumbuhan ikan lele.
·
Suhu
Menurut Debby Ratnasari (2011), ikan lele dapat hidup pada suhu 26-32oC. Jika suhunya terlalu rendah, maka akan mengganggu proses pencernaan makanan pada ikan lele. Sebaliknya, apabila suhunya tinggi (hangat), pencernaan makanan pada ikan lele akan berlangsung cepat.
Menurut Debby Ratnasari (2011), ikan lele dapat hidup pada suhu 26-32oC. Jika suhunya terlalu rendah, maka akan mengganggu proses pencernaan makanan pada ikan lele. Sebaliknya, apabila suhunya tinggi (hangat), pencernaan makanan pada ikan lele akan berlangsung cepat.
·
Lokasi
Soal syarat lokasi budidaya, tidak ada ketentuan khusus. Ikan lele dapat hidup di segala tempat, termasuk yang berada di ketinggian 1000 mdpl. Hal yang harus Anda perhatikan benar-benar selain suhu, yaitu pH. Kondisi tempat harus berada dalam kisaran pH 7-8.
Soal syarat lokasi budidaya, tidak ada ketentuan khusus. Ikan lele dapat hidup di segala tempat, termasuk yang berada di ketinggian 1000 mdpl. Hal yang harus Anda perhatikan benar-benar selain suhu, yaitu pH. Kondisi tempat harus berada dalam kisaran pH 7-8.
Membuat Kolam
Untuk Pembesaran
Kolam untuk pembesaran
ikan lele tidak serumit dan seluas kolam pembenihan. Anda cukup menyiapkan
kolam 5×2 meter untuk menampung kurang lebih 1000 ekor benih ikan lele. Jika
ukuran kolam lebih dari itu, hitung saja menggunakan syarat minimal daya
tampung per-meter kolam.
Setiap per-meter
persegi kolam pembesaran dapat menampung kurang lebih 100 ekor benih ikan lele.
Jadi, kalau ukuran
kolam yang Anda buat adalah 7×4 meter, berarti bisa menampung sekitar 2000 ekor
ikan lele. Sebaiknya, jangan terlalu padat karena akan mudah terserang
penyakit.
Kolam yang digunakan
dalam pembesaran ikan lele banyak jenisnya, yaitu kolam terpal, kolam semen dan
kolam tanah. Dari ketiga bahan pembuat kolam tersebut, jenis kolam terpal
merupakan yang paling murah.
Di samping itu, kolam
terpal mudah dalam pembuatannya, praktis dan produktivitas ikan lele tetap
tinggi. Dilihat sepintas, kolam tanah mungkin lebih murah karena bisa
mengurangi biaya pakan ikan lele. Namun, bahaya hama dan penyakit jauh lebih
rentan di kolam tanah sehingga hasilnya tidak optimal.
Lalu, bagaimana cara
membuat kolam terpal yang baik?
·
Pertama, Anda harus menyiapkan terpal khusus untuk budidaya
lele. Harga terpal di pasaran sekarang sekitar Rp9000 per-meter. Jika Anda
ingin membuat kolam ukuran 10×5 meter, berarti hanya mengeluarkan biaya
Rp.450.000.
·
Langkah kedua, dasar kolam sesuai ukuran kolam yang diinginkan.
Untuk para pemula, sebaiknya menggunakan ukuran kolam 5×2 meter supaya ketika
mengalami kegagalan tidak mengalami kerugian besar.
·
Ada dua jenis dasar kolam yang bisa Anda pilih, yaitu dasar
kolam dengan menggali tanah dan di permukaan tanah. Sebaiknya, Anda memakai
dasar kolam dengan menggali tanah agar tidak mengalami kesulitan ketika
pemberian pakan.
·
Galilah tanah sedalam 70 cm sampai dengan 1 meter. Lalu, letakan
tanah hasil galian di bibir kolam sebagai tanggul setinggi 30-50 cm agar kolam
tidak mudah jebol.
·
Selanjutnya, buatlah beberapa reng dari bambu (seperti pagar)
yang disusun di atas tanggul kolam setinggi kurang lebih 35 cm. Untuk bagian
sudut kolam, gunakan potongan bambu utuh (jangan dibelah). Jadi, tinggi kolam
nantinya sekitar 125-130 cm.
Benih ikan lele untuk
pembesaran berbeda dengan pembenihan. Anda harus pilih benih ikan lele untuk
pembesaran yang ukurannnya 5-7 cm. Upayakan ukurannya seragam. Misalnya, Anda
memilih benih berukuran 6 cm, berarti semua benih ikan lele ukurannya harus
sama.
Kemudian, perhatikan
ciri-ciri benih ikan lele yang berkualitas berikut :
·
Ikan lele berkualitas mempunyai tubuh yang seimbang, antara
kepala dan badannya. Selain itu, benih ikan lele harus bebas dari cacat, tubuh
mengkilap, gerakannya lincah dan sungut berseri (tidak pucat).
·
Amati pula tingkah laku benih ikan lele. Ikan lele berkualitas
tidak akan menggantung atau berdiri ketika di dalam air. Keaktifan ikan lele
juga turut mempengaruhi kualitasnya
.
Persiapan
Sebelum Menebar Benih di Kolam
Kalau Anda sudah selesai
membuat kolam, langkah berikutnya yakni mempersiapkan kondisi kolam sehingga
siap menampung benih ikan lele. Ada dua tahapan yang harus Anda lakukan, yaitu
mengisi air di kolam dan melakukan pemupukan.
Langkah pertama, kolam diisi
dengan air bersih dan bebas cemaran limbah apapun. Isilah kolam hingga
ketinggian kurang lebih 60 cm.
Langkah kedua, siapkan pupuk
kandang yang berasal dari kotoran kambing atau domba. Masukan pupuk kandang
tersebut ke dalam karung dengan ukuran 1-1,5 kg/m2. Jika kolam ikan lele yang
Anda buat berukuran 5×2 meter, berarti Anda bisa pakai pupuk sekitar 10-15 kg.
Selanjutnya, isi karung
tersebut dibagi menjadi dua sama berat. Jadi, dalam satu kolam ada dua karung
pupuk kandang. Masukan pupuk kandang tersebut (jangan dikeluarkan dari
karungnya) ke dalam kolam. Anda boleh meletakannya di pinggir atau di tengah,
yang penting posisi karung itu nantinya mengambang dan bergerak bebas.
Setelah seminggu, angkatlah
kedua karung berisi pupuk tersebut. Namun, sebelum diangkat, celupkan karung
berulang ke dalam kolam supaya kandungan dalam pupuk terserap total oleh air.
Anda bisa menebarkan benih ikan lele saat karung sudah diangkat total.
Bagaimana Cara
Menebar Benih Lele?
Penebaran benih ikan lele baik
dilakukan pada saat pagi atau sore hari supaya terhindar dari terik matahari.
Mengapa tidak boleh ditebar pada siang hari? Karena saat itu, kondisi air
sedang sangat panas sehingga berpotensi mengakibatkan kematian benih ikan lele
karena stress.
Sebelum menebarkan benih ikan
lele ke kolam, letakanlah benih tersebut di dalam wadah dari bahan plastik.
Lalu, tebarkan benih dengan cara memiringkan wadahnya dan mengeluarkan sedikit
demi sedikit benih ikan lele.
Poin Penting
Dalam Pemeliharaan
·
Benih ikan lele kini sudah ditebar di kolam. Saatnya menjalankan
proses pemeliharaan. Ada dua poin penting yang harus Anda perhatikan dalam pemeliharaan,
yakni pengelolaan air dan pemberian pakan.
·
Air yang digunakan di dalam kolam lele, tidak disarankan untuk
diganti sebelum masa panen. Kondisi air pun harus tenang dan tergenang. Hindari
melakukan pengurasan air dengan cara sirkulasi karena berpotensi mengurangi
kestabilan pH kolam.
·
Anda boleh melakukan penambahan air setelah benih dimasukan dan
diberikan pakan pertama kali (kalau pellet, jenis L1). Lakukan secara bertahap
setinggi 20-30 cm setiap pergantian pakan jenis tertentu hingga akhirnya mencapai
120 cm yang dipakai sampai masa panen.
·
Poin kedua yang harus Anda perhatikan adalah pemberian pakan.
Ada banyak jenis pakan yang bisa Anda berikan, misalnya pellet, keong mas,
plankton, cacing dan lain-lain. Apapun jenis pakannya, yang paling penting
adalah teknik dan waktu pemberiannya.
·
Pakan diberikan sebanyak 5-6 kali sehari. Jarak pemberian pakan
sekitar 2-3 jam. Sebaiknya, berikan pakan ketika matahari sudah terbit supaya
polusi yang mencemari daerah sekitar kolam dapat hilang terlebih dahulu terpapar
sinar matahari.
·
Jika pada jadwal pemberian pakan ternyata turun hujan, sebaiknya
jangan menebarkan pakan. Pemberian pakan saat hujan berpotensi pencemaran zat
asam pada pakan yang diberikan. Pakan yang tercemar akan mengganggu kesehatan
ikan lele. Jadi, tunggulah hingga hujan reda kalau ingin memberikan pakan.
Waktunya Panen
Ikan Lele
Budidaya pembesaran ikan lele
hanya memerlukan waktu 2-3 bulan untuk panen. Saat waktu panen tiba, takaran
ikan lele 1 kg sudah berjumlah 7-8 ekor. Gunakanlah peralatan memanen yang
berbahan licin dan halus agar tidak menimbulkan lecet pada ikan lele.
Cara memanennya, yaitu dengan
menyurutkan air kolam terlebih dahulu. Kemudian, gunakan serokan untuk
menangkap ikan lele dan masukan dalam wadah berbahan plastik. Anda juga bisa
memakai jaring kalau air kolam masih cukup banyak.
http://erakini.com/budidaya-ikan-lele/
Komentar
Posting Komentar